Tuesday, February 4, 2014

TERMODINAMIKA

Materi Fisika Kelas XI IPA Semester 2


Termodinamika adalah satu cabang fisika teoritik yang berkaitan dengan hukum-hukum pergerakan panas,dan perubahan dari panas menjadi bentuk-bentuk energi yang lain.Istilah ini diturunkan dari bahasa yunani Therme (panas) dan dynamis (gaya).Cabang ilmu ini berdasarkan pada dua prinsip dasar yang aslinya diturunkan dari eksperimen,tapi kini dianggap sebagai aksiom.prinsip pertama adalah hukum kekekalan energi,yang mengambil bentuk hukum kesetaraan panas dan kerja.Prinsip yang kedua menyatakan bahwa panas itu sendiri tidak dapatmengalir dari benda yang lebih dingin ke benda yang lebih panas tanpa adanya perubahan dikedua benda tersebut.

Sistem termodinamika adalah bagian dari jagad raya yang diperhitungkan.semua batasan yang nyata atau imajinasi memisahkansistem dengan jagad raya,yang disebut lingkungan.
Ada tiga jenis sistem termodinamika berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara
sistem dan  lingkungan:
Sistem ini tidak terjadi pertukaran panas,benda atau kerja dengan lingkungan.Contoh dari sistem terisolasi adalah wadah terisolasi,seperti tabung gas terisolasi.

Pada sistem ini terjai pertukaran energi tapi tidak terjadi pertukaran benda dengan lingkungan.Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup dimana terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan.Apakah suatu sistem terjadi pertukaran panas,kerja atau keduanya biasanya dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya.Pembatas adibiatik yaitu tidak diperbolehkan pertukaran panas sedangkan pembatas rigid yaitu tidak memperbolehkan pertukaran kerja.

Pada sistem ini terjadi pertukaran energi dan benda dan lingkungannya.sebuah pembatas memperbolehkan pertukaran benda disebutpermeabel.Samudra merupakan contoh dari sistem terbuka.


Ketika sistem dalam keadaan seimbang dalam kondisi yang ditentukan,ini
disebut dalam keadaan pasti (atau keadaan sistem).
Untuk keadaan termodnamika tertentu,banyak sifat dari sistem dispesifikasikan.Properti ini tidak bergantung dengan jalur dimana sistem ini membentuk keadaan tersebut,disebut fungsi keadaan dari sistem.Bagian selanjutnya dalam seksi ini hanya mempertimbangkan properti,yang merupakan fungsi keadaan.
 
Hukum –hukum termodinamika pada prinsipnya menjelaskan peristiwa perpindahan panas dan kerja pada proses termodinamika.Terdapat 4 hukum dasar yang berlaku di dalam sistem termodinamika,yaitu:
 
Termodinamika hukum ini menyatakan bahwa apabila dua buah benda yang berada didalam kesetimbangan thermal digabungkan dengan sebuah benda lain,maka ketiga-tiganya berada dalam kesetimbangan thermal.
 
Hukum termodinamika pertama berbunyi “Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan tetapi dapat dikonversi dari suatu bentu ke bentuk yang lain”.Hukum pertama adalah prinsip kekekalan energi yang memasukan kalor sebagai model perpindahan energi.Menurut hukum pertama,energi didalam suatu benda dapat ditingkatkan dengan cara menambahkan kalor ke benda atau dengan melakukan usaha pada benda.Hukum pertama tidak membatasi arah perpindahan kalor yang dapat terjadi.
Aplikasi : Mesin-mesin pembangkit energi dan pengguna energi.Semuanya hanyamentransfer dengan berbagai cara.

Termodinamika hukum kedua terkait dengan entropi.Entropi adalah tingkat keacakan energi.Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkatkan waktu,mendekati nilai maksimumnya.
Aplikasi : kulkas harus mempunyai pembuang panas dibelakangnya,yang suhunya lebih tinggi dari udara sekitar.Karena jika tidak panas dari isi kulkas tidak bisa terbuang keluar.
 
Hukum termodinamika ketiga terkait dengan temperatur nol absolut.Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut,semua proses akanberhenti da entropi sistem akan mendekati nilai minimum.Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol.
Aplikasi : kebanyakan logam bisa menjadi superkonduktor pada suhuyang sangat rendah,karena tidak banyak acakan gerakan kinetik dalam skala mokuler yang mengganggu aliran elektron.
Penerapan Hukum Termodinamika Pertama pada Beberapa proses
Termodinamika
Dalam proses ini,suhu sistem dijaga agar selalu konstan.Suhu gas ideal
berbanding lurus dengan energi dalam gas ideal.
dan tekanan sistem berubah penjadi (tekanan sistem berkurang).
Dalam proses adibiatik,tidak ada kalor yang ditambahkan pada sistem atau meninggalkan sistem (Q = O).Proses adibiatik bisa terjadi pada sistem tertutup yang terisolasi dengan baik.Untuk sistem tertutup yang terisolasi dengan baik,biasanya tidak ada kalor yang dengan seenaknya mengalir kedalam sistem atau meninggalkan sistem.Proses adibiatik juga bisa terjadi pada sistem tertutup yang tidak terisolasi.Proses dilakukan dengan
sangat cepat sehingga kalor tidak sempat mengalir menuju sistem atau
meninggalkan sistem.
Dalam prose isokorik,volume sistem dijaga agar selalu konstan.Karenavolume sistem selalu konstan.Maka sistem tidak bisa melakukan kerjapada lingkungan.Demikian juga sebaliknya,lingkungan tidak bisa melakukan kerja pada sistem.
Dalam proses isobarik,tekanan sistem dijaga agar selalu konstan.Karena yang konstan adalah tekanan,maka perubahan energi dalam (del U),kalor (Q),dan kerja (W) pada proses isobarik tidak ada yang bernilai nol.Dengan demikian,Persamaan hukum pertama termodinamika tetep utuh seperti semula.

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Proses pencernaan pada manusia dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Pencernaan mekanik, adalah proses pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi bentuk kecil atau halus. Proses ini dilakukan dengan menggunakan gigi di dalam mulut.
2. Pencernaan kimiawi, adalah proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan enzim, yang terjadi mulai dari mulut, lambung, dan usus. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.
Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat-alat pencernaan makanan pada manusia adalah organorgan tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat pencernaan makanan dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan
A. Mulut
Makanan masuk ke dalam tubuh pertama kali melewati rongga mulut. Oleh karena itu, proses pencernaan makanan secara mekanik dan kimiawi sudah dimulai pada bagian ini. Pada rongga mulut terdapat beberapa bagian yang berperan dalam proses pencernaan yakni gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
  1. Gigi
Terdapat empat macam gigi, yaitu gigi seri (insisor = I) , gigi taring (caninus =C), geraham depan (premolar = Pm), dan geraham belakang (molar = M). Makanan dipotong dengan gigi seri, dirobek gigi dengan taring dan dikunyah dengan gigi geraham. Pada orang dewasa, gigi yang lengkap terdiri atas 32 buah.
Gigi memiliki tiga bagian utama meliputi:
1. mahkota gigi yang terletak menonjol di atas tulang;
2. leher gigi;
3. akar gigi, tertanam di dalam tulang rahang.
Sebagian besar gigi tersusun atas tetapi mahkota gigi dilapisi email yang sangat keras. Rongga pada gigi (pulpa) berisi pembuluh darah dan pembuluh saraf. Bagian yang menutup dan mengelilingi leher gigi disebut gusi.
  1. Lidah
Lidah sebagian besar terdiri atas otot. Pada permukaan atas lidah banyak terdapat ribuan tonjolan kecil yang disebut dengan papilla, yang banyak terdapat rangkaian kompleks saraf yang membentuk alat indra pengecap dan peraba. Pada permukaan atas papilla terdapat selaput lendir. Lidah seseorang berbentuk bulat memanjang. Dalam keadaan tertentu, lidah dapat dijulurkan memanjang.
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu mendorong makanan (proses penelanan) serta menghasilkan kelenjar ludah. Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam.
  1. Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur ( saliva). Kelenjar ludah dalam mulut ada tiga pasang, yaitu:
1) Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga. Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang berbentuk cair.
2) Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah.
3) Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah. Kelenjar submandibularis dan kelenjar sublingualis menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.
Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan, membasahi, dan melumasi makanan sehingga mudah ditelan. Selain itu, ludah juga melindungi selaput mulut terhadap panas, asam, dan basa.
Di dalam ludah terdapat enzim ptialin ( amilase) yang berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat ( amilum) menjadi gula sederhana jenis maltosa. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6.8 – 7 dan suhu 37 °C.
B. Kerongkongan
Setelah makanan kita kunyah dalam mulut, makanan akan masuk menuju kerongkongan. Sebelum ke kerongkongan, pada pangkal tenggorokan (laring) terdapat bagian yang memiliki katup dinamakan epiglotis. Epiglotis berfungsi mengatur masuknya makanan dan udara ke dalam tubuh.
Saat kita menelan makanan, laring bergerak ke atas sehingga tertutup oleh epiglotis dan tidak ada makanan yang masuk ke dalam batang tenggorokan (trakea). Namun, terkadang partikel kecil makanan atau air dapat masuk ke dalam laring atau trakea. Akibatnya, secara otomatis kita akan mengalami batuk atau tersedak.
Kerongkongan merupakan organ yang berperan sebagai tempat jalannya makanan menuju lambung. Panjangnya sekitar 25 cm dan berbentuk tabung dengan diameter 2 cm. Dinding kerongkongan tersusun atas epitelium berlapis pipih.
Selain itu, pada kerongkongan terdapat pula beberapa otot, yakni otot melingkar dan otot
longitudinal. Apabila otot tersebut berkontraksi, kerongkongan akan bergerak. Gerakan demikian
disebut gerak peris taltik. Gerak peristaltik pada kerongkongan ialah gerakan mendorong dan mere mas-remas makanan menuju lambung. Gerak an ini terdiri atas fase kontraksi dan relaksasi.
C. Lambung
Makanan dari kerongkongan terdorong ke dalam lambung, akibat gerakan peristaltik seperti yang sudah dijelaskan di atas. Lambung diibaratkan seperti lumbung yang bertugas untuk menyimpan makanan yang telah ditelan untuk sementara waktu.
Lambung berukuran sekepal tangan dan terletak di dalam rongga perut sebelah kiri, di bawah sekat rongga badan. Dinding lambung sifatnya lentur, dapat mengembang apabila berisi makanan dan mengempis apabila kosong. Muatan di dalam lambung dapat menampung hingga 1,5 liter makanan. Dinding lambung tersebut berwarna merah muda dan mengkilap.
Otot penyusun lambung terdiri atas otot memanjang yang terletak di bagian luar, otot melingkar yang terletak di bagian tengah, dan otot miring yang terletak di bagian dalam. Pada bagian atas terdapat otot lingkaran yang disebut sfinkter kardial yang tetap menutup kecuali bila ada makanan yang mendekatinya. Di dekat pilorus terdapat sfinkter yang disebut sfinkter pilori. Otot ini merupakan otot-otot polos, sehingga bekerja tanpa disadari. Otot-otot lambung bekerja dengan cara berkontraksi sehingga dapat menekan dan memeras makanan dalam lambung dan mencampurnya dengan getah pencernaan dalam lambung.
Lambung terdiri atas tiga bagian berikut.
a. Kardiaks, merupakan bagian atas sebagai pintu masuk makanan dari kerongkongan.
b. Fundus, adalah bagian tengah lambung, tempat makanan ditampung dan mengalami perlakuan kimiawi.
c. Pilorus, merupakan bagian bawah lambung sebagai pintu keluar makanan dan berhubungan langsung dengan usus dua belas jari. Pilorus ini bekerja atas pengaruh pH makanan. Apabila pH makanan asam, maka otot-otot pilorus mengendor sehingga menyebabkan pintu pilorus terbuka dan sebaliknya jika makanan basa, maka otot-otot pylorus akan berkontraksi yang menyebabkan pilorus menutup.
Waktu mencerna berbeda-beda untuk setiap makanan atau minuman. Makanan yang padat akan membutuhkan waktu yang lebih lama daripada zat cair (minuman) sehingga menurut ilmu kesehatan dianjurkan mengunyah makanan 32 kali agar makanan menjadi lebih lembut, sehingga akan meringankan beban lambung untuk melumatkan makanan tersebut.
Semakin lumat makanan yang masuk lambung, maka semakin cepat melintasi lambung. Jenis makanan lemak dan sayuran hijau akan lebih lama berada di dalam lambung sehingga orang akan merasa kenyang lebih lama. Makanan yang masuk pada lambung bertahan selama 2-5 jam. Makanan dalam lambung mengalami serangkaian proses kimiawi oleh getah lambung, sekitar 1 – 2 liter yang dihasilkan oleh 35 juta kelenjar, antara lain HCl, enzim pepsin, enzim renin, lipase, mukus (lendir), dan faktor intrinsik.
Enzim pepsin akan memecah molekul protein menjadi peptida, enzim renin akan mencerna protein susu menjadi kasein, sedangkan enzim lipase akan mengemulsikan lemak dalam makanan. Jadi, perlakuan kimiawi protein pertama kali dilakukan di dalam lambung. Selain mendapat perlakuan kimiawi, makanan oleh enzim-enzim tersebut juga ada HCl yang membantu dalam proses-proses pencernaan.
Fungsi HCl, antara lain:
a. membunuh kuman pada makanan yang dimakan;
b. mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin;.
c. mempercepat reaksi antara air, protein, dan pepsin;
d. mengendorkan pilorus, karena HCl bersifat asam dengan pH kurang lebih 1-3
Mukus (lendir) berfungsi sebagai lapisan pelindung yang dapat melindungi lambung dari asam lambung. Sedangkan faktor intrinsik berfungsi untuk menghasilkan vitamin B12 yang diperlukan untuk membentuk sel-sel darah dan membantu saraf berfungsi dengan baik. Dengan adanya faktor intrinsik ini pula, maka vitamin B12 di dalam lambung dilindungi dari asam lambung sehingga tidak rusak. Khim ini bersifat asam, dan menjadi netral ketika masuk ke dalam usus 12 jari, karena dinetralkan oleh getah basa yang dihasilkan kelenjar pankreas yang terdapat di dalam usus dua belas jari.
Setelah mendapatkan perlakuan tersebut, makanan kemudian bercampur dengan getah lambung membentuk khim seperti bubur yang lembut. Kemudian khim sedikit demi sedikit dikeluarkan menuju usus dua belas jari. Otot pylorus berelaksasi karena rangsangan asam dari makanan tiba di pilorus depan, menyebabkan pintu pilorus terbuka sehingga makanan keluar menuju usus dua belas jari. Apabila makanan asam menyentuh pilorus bagian belakang, maka pilorus akan menutup kembali. Demikianlah prosesnya. Setelah makanan sampai di usus dua belas jari, maka makanan yang sifatnya asam akan merangsang usus dua belas jari mensekresikan hormone sekretin yang dapat memacu pankreas mengeluarkan getah pankreas yang bersifat basa sehingga mengakibatkan pilorus menutup. Lambung yang dijelaskan di atas dapat juga bermasalah di antaranya adalah penyakit maag dan kanker lambung. Penyakit maag ini dapat timbul karena kelebihan HCl. Produksi HCl ini dapat dipicu oleh makanan dan minuman, misalnya makanan pedas, alkohol, kopi, dan nikotin. Selain itu, juga dapat dipicu oleh tekanan pikiran (stress). Asam lambung yang berlebihan ini dapat mengikis dinding lambung, gejala penyakit ini biasanya nyeri di bagian dada
D. Hati
Hati adalah alat yang besar, terletak di bawah sekat rongga badan dan mengisi sebagian besar bagian atas rongga perut sebelah kanan. Hati membuat empedu yang terkumpul dalam kantung empedu. Empedu tersebut menjadi kental karena airnya diserap kembali oleh dinding kantung empedu. Pada waktu tertentu, empedu dipompakan ke dalam usus dua belas jari melalui pipa empedu.
Dalam metabolisme karbohidrat, hati berfungsi untuk:
– Menyimpan glikogen.
– Mengubah galaktosa dan fruktosa menjadi glukosa.
– Glukoneogenesis (pengubahan molekul-molekul lemak, protein, dan laktat menjadi glukosa).
– Membentuk senyawa kimia penting dari hasil perantara metabolism karbohidrat.
Hati berfungsi sangat penting terutama untuk mempertahankan konsentrasi gula dalam darah. Pada metabolisme protein, hati berfungsi untuk:
– Pembentukan sebagian besar lipoprotein.
– Pembentuk sejumlah besar kolesterol dan fosfolipid.
– Mengubah sejumlah besar karbohidrat dan protein menjadi lemak. Pada metabolisme protein, hati berfungsi untuk:
– Deaminasi asam amino, yaitu pengurangan gugus amin (-NH2) pada asam amino.
– Pembentukan urea, untuk mengeluarkan amonia dari cairan tubuh.
– Pembentukan plasma protein.
– Interkonversi di antara asam amino yang berbeda untuk proses metabolisme tubuh.
Hati mempunyai kecenderungan untuk menyimpan vitamin. Vitamin yang disimpan di hati adalah A, D, dan Vitamin B12.
E. Kelenjar Pankreas
Prakreas berada dalam lipatan duodenum, berbentuk huruf U yang rebah. Pada pankreas terdapat dua macam kelenjar, yaitu kelenjar endokrin menghasilkan hormon insulin, sedangkan kelenjar eksokrin menghasilkan getah pankreas (duktus pankreatikus) 1,5 liter per hari melalui dua saluran, yaitu duktus pankreatikus utama dan tambahan. Kedua saluran ini bermuara ke duodenum.
Getah pankreas memiliki pH 8, berfungsi menetralkan chymus yang bersifat asam dari lambung, serta mengandung NaHCO3 (bersifat basa) dan enzim-enzim. Enzim tersebut adalah lipase pankreas, amilopsin, nuklease, disakarase, enterokinase, dan tripsin. Tiap-tiap enzim bekerja sebagai berikut:
F. Usus Halus
Usus halus terbagi atas 3 bagian, yaitu:
a. Duodenum (usus 12 jari) karena panjangnya sekitar 12 jari orang dewasa yang disejajarkan.
b. Jejenum (usus kosong) karena pada orang yang telah meninggal bagian usus tersebut kosong.
c. Ileum (usus penyerapan) karena pada bagian inilah zat-zat makanan diserap oleh tubuh.
Pencernaan di dalam intestinum juga dibantu oleh pankreas. Organ ini dapat berperan sebagai kelenjar endokrin dengan menghasilkan hormone insulin dan sebagai kelenjar eksokrin dengan menghasilkan getah pencernaan berupa tripsin, amilase, dan lipase.
a. Insulin berfungsi untuk mempertahankan kestabilan kadar gula darah.
b. Tripsin berfungsi memecah protein menjadi pepton.
c. Amilase berfungsi mengubah amilum menjadi maltosa.
d. Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
D. Usus Besar
Usus besar pada umumnya terdiri atas usus besar ascending (menaik), transvers (melintang), descending (menurun), dan berakhir padarektum, yaitu bagian berotot yang mengeluarkan kotoran melalui anus.
Usus besar tidak memiliki villi sehingga tidak terjadi penyerapan sarisari makanan, tetapi terjadi penyerapan air sehingga feses menjadi lebih padat. Pada kolon juga terjadi proses pembusukan sisa pencernaan (yang tidak dapat diserap usus halus) oleh bakteri Escherichia coli yang menghasilkan gas H2S, NH4, indole, skatole, dan vitamin K (berperan dalam proses pembekuan darah).
F. Anus
Feses yang terkumpul dalam rektum dikeluarkan melalui saluran pengeluaran yang dinamakan anus. Proses pengeluaran feses lewat anus ini disebut proses defi kasi. Pada anus terdapat otot sfi ngter anus yang berupa otot polos dan otot lurik. Masing-masing otot ini berturut-turut berada di dalam dan bagian luar lubang anus. Saat feses menyentuh dinding rektum, otot lurik terangsang melakukan proses defi kasi. Akibatnya, secara sadar kita akan melakukan mengejan (berkontraksi). Tindakan kita ini akan menjadikan otot polos mengendur, sehingga feses keluar dari tubuh.

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Reproduksi merupakan ciri utama makhluk hidup yang bertujuan untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Reproduksi pada manusia diawali oleh peleburan sel kelamin jantan (sperma) dengan sel kelamin betina (ovum) yang menghasilkan zigot. Berdasarkan kepemilikan alat kelaminnya, manusia dikelompokkan menjadi organisme yang bersifat gonochoris (satu individu memiliki satu alat kelamin).
Sistem reproduksi manusia, baik laki-laki maupun wanita, memiliki empat komponen utama dalam sistem reproduksinya, yaitu:
1. Organ penghasil sel kelamin,
2. Saluran reproduksi,
3. Kelenjar tambahan, dan
4. Alat kopulasi (senggama)
1. Sistem Reproduksi Laki-laki
Sistem reproduksi laki-laki dirancang untuk menghasilkan, menyimpan dan mengirimkan sperma. Sistem reproduksi laki-laki terdiri dari:
§ Alat kelamin luar : terdiri dari skrotum dan penis.
§ Alat kelamin dalam : terdiri atas testis, kelenjar aksesori dan tubulus.

image
Gambar  Sistem Reproduksi Laki-Laki
a. Testis
Testis merupakan bagian alat kelamin yang berfungsi menghasilkan sperma dan hormon testosteron. Di dalam testis terdapat beberapa bagian sebagai berikut.
1) Tubulus seminiferus : saluran berkelok-kelok tempat pembentukan sperma (terjadi spermatogenesis).
2) Sel leydig (sel intestisial) : berfungsi menghasilkan hormon testosteron.
3) Tunica albicans : lapisan pembungkus testis, berupa lapisan fibrosa.
4) Sel sertoli : berfungsi untuk menyediakan makanan bagi sperma.
b. Skrotum
Merupakan sebuah kantung yang berfungsi untuk menjaga agar suhu testis di bawah suhu tubuh atau tidak jauh di bawah suhu tubuh. Ketika udara di luar skrotum rendah, skrotum akan mendekat pada tubuh (mengerut) supaya testis mendapat suhu lebih tinggi. Sebaliknya, jika suhu normal, skrotum akan menjauhi tubuh supaya suhu testis tidak terlalu tinggi. Hal ini disebabkan karena spermatogenesis tidak berlangsung baik pada suhu tubuh normal manusia ( ).
c. Vas deferens
Berfungsi menyalurkan sperma menuju uretra (saluran air seni yang juga sebagai saluran ejakulasi sperma). Di bagian ujungnya terdapat ampula, yang merupakan pelebaran saluran ini, fungsinya sebagai muara dari kantong semen (vesica seminalis).
d. Epididimis
Sebuah saluran berkelok-kelok yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pematangan sperma.
e. Uretra
Uretra merupakan saluran sperma. Uretra berfungsi membawa sperma ke luar tubuh.
f. Tubulus recti
Tempat bermuaranya saluran dari tubulus seminiferus.
g. Penis
Penis merupakan alat kopulasi. Kopulasi merupakan peristiwa masuknya penis ke dalam vagina untuk melakukan reproduksi (menyalurkan sel sperma).
h. Kelenjar tambahan
1) Kantung semen (vesica seminalis)
Kantung penampung semen (pemberi nutrisi bagi sperma).
2) Kelenjar prostat
Menghasilkan cairan berwarna putih susu yang bersifat basa (cairan ini berfungsi untuk melindungi sperma dari suasana asam yang membahayakan sperma saat berada di dalam vagina sehingga sperma dapat bergerak aktif.
3) Kelenjar Cowper (Bolbouretra)
Berfungsi menghasilkan cairan pelicin (lendir) dan menambah cairan semen.
 
2. Sistem Reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanita terdiri dari:
§ Alat kelamin luar (eksternal), meliputi klitoris, labia mayora dan labia minora, lubang saluran kencing, lubang vagina, fundus (lipatan paha).
§ Alat kelamin dalam (internal), meliputi sepasang ovarium (gonad), tuba fallopi (oviduk), dan uterus (rahim).
image
Gambar Sistem Reproduksi Wanita
a. Ovarium (indung telur)
Sepasang ovarium terdapat di rongga perut dan berfungsi menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon (estrogen dan progesteron). Proses pembentukan ovum di ovarium bersiklus selama 30 hari sekali dan disebut oogenesis,. Sel telur yang sudah matang akan dikeluarkan dari ovarium. Peristiwa ini disebut ovulasi.
b. Tuba fallopi (oviduk)
Merupakan saluran telur yang berjumlah sepasang (kanan dan kiri) dengan panjang 12 cm. Bentuknya mirip corong dan berfungsi untuk menangkap sel telur (ovum) serta menyalurkan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristaltik dan dibantu oleh gerakan silia yang terdapat di dinding tuba fallopi. Pada saluran inilah terjadi pembuahan ovum oleh sperma.
c. Rahim (uterus)
Organ ini berbentuk seperti kantong dan berfungsi sebagai tempat implantasi embrio (ovum yang dibuahi sperma akan menjadi embrio). Dinding rahim tersusun atas tiga lapis jaringan, yaitu lapisan luar (serosa), lapisan tengah (myometrium) dan lapisan dalam (endometrium).
Pada saat ovulasi, dinding rahim menebal. Namun jika tidak terjadi pembuahan, maka dinding rahim yang seharusnya menjadi tempat melekat (implan) embrio akan meluruh. Peristiwa ini disebut menstruasi.
Aktivitas ovulasi dan menstruasi memiliki empat tahapan:
1) Tahap menstruasi; tahap dikeluarkannya dinding rahim dari dalam tubuh karena kurangnya kadar hormon progesteron.
2) Tahap praovulasi ; masa pembentukan dan pematangan ovum dalam ovarium karena dipicu oleh hormon estrogen.
3) Tahap ovulasi; Keluarnya sel telur dari ovarium.
4) Tahap pascaovulasi ; masa kemunduran sel telur jika tidak terjadi pembuahan. Tahap ini terjadi penambahan junlah hormon progesteron sehingga dinding rahim menebal. Jika tidak terjadi pembuahan maka dinding sel akan meluruh, disebabkan berkurangnya hormon progesteron.
d. Vagina
Merupakan alat kopulasi wanita sekaligus jalan keluarnya janin dari dalam rahim ke dunia. Selain sebagai organ kelamin, vagina juga berfungsi sebagai alat untuk mengeluarkan dinding endometrium yang meluruh saat menstruasi.
3. Sperma dan Ovum
Sel sperma dan sel telur memiliki tahap pembentukan yang berbeda dengan sel tubuh. Sel kelamin terbentuk melalui pembelahan meiosis. Selama pembelahan, setiap sel membelah dua kali berturut-turut sehingga membentuk empat sel anakan. Satu spermatosit akan membentuk empat sperma matang. Sedangkan pada sel telur, satu oosit akan membentuk satu ovum fungsional yang ukurannya lebih besar dari tiga ovum disfungsional lainnya. Ukuran sel telur jauh lebih besar dari sel sperma, oleh karena itu saat akan terjadi pembuahan ribuan sel sperma berebut uuntuk bisa membuahi sebuah sel telur saja.
 
image
Gambar Sel Sperma yang Mencoba Menembus Dinding Sel Ovum
3.1 Proses pembentukan gamet
Proses pembentukan sperma disebut spermatogenesis dan pembentukan sel telur (ovum) disebut oogenesis.
§ Spermatogenesis
image
Gambar Proses Spermatogenesis yang Berlangsung di Testis
Spermatogonium (sel induk sperma) ? spermatosit primer (diploid) ? mengalami meiosis I menjadi 2 spermatosit sekunder (haploid)? mengalami meiosis II menjadi spermatid (haploid) ? 4 spermatozoa (sel sperma).
Spermatozoa mengalami pematangan di epididimis, masuk ke vas deferens bercampur dengan produk kelenjar (dari vesikula seminalis, prostate, cowper) yang berfungsi menjaga kehidupan sperma dan memberi suasana basa pada semen. Kemudian masuk ke uretra dan siap dikeluarkan.
§ Oogenesis
 
image
Gambar Proses Oogenesis yang Berlangsung di Ovarium (Indung Telur)
Oogonium (sel induk telur) ? oosit primer ? mengalami meiosis I? oosit sekunder dan sel kutub/polar (polosit primer) ? oosit sekunder mengalami meiosis II menjadi ootid dan sel polar/polosit primer membelah menjadi sel polosit sekunder ? Ootid berkembang menjadi 1 sel telur (haploid) à hasil akhirnya terbentuk satu sel telur fungsional dan 3 polosit nonfungsional à telur yang telah masak disalurkan melalui tuba fallopi melalui infundibulum. Pembuahan terjadi di sepertiga bagian permulaan tuba fallopi atau oviduk.

3.2 Fertilisasi dan Perkembangan Embrio
Fertilisasi merupakan peristiwa meleburnya gamet jantan (sperma) dengan gamet betina (ovum) menghasilkan zigot. Pada peristiwa ini, sel telur hanya akan dibuahi oleh satu sel sperma. Dengan fertilisasi, bersatu pula materi genetik pembawa sifat dari dua individu. Sifat induk jantan akan berpadu dengan sifat induk betina. Zigot yang terbentuk akan berkembang menjadi embrio.
Berikut ini adalah tahap-tahap perkembangan embrio.
a. Zigot: hasil peleburan sel kelamin jantan dengan betina.
b. Morula: kumpulan sel berbentuk bola yang merupakan hasil pembelahan sel secara terus menerus dari zigot.
c. Blastula: kumpulan sel berbentuk bola yang berongga. Rongga ini disebut blastocoel dan semula berisi cadangan makanan.
d. Gastrula: kumpulan sel yang terdiri dari tiga lapisan (ektoderm, mesoderm dan endoderm). Ketiga lapisan ini terbentuk dari hasil migrasi (pengkutuban) sel-sel blastula.
e. Morfogenesis dan organogenesis: Tahap pembentukan organ dan morfologi tubuh.
Ketika embrio menempel (implantasi) ke rahim, akan terbentuk plasenta dan tiga sistem membran yang terdiri dari :
a. Amnion: membungkus embrio dan menghasilkan cairan amnion yang berfungsi melindungi embrio dari benturan.
b. Korion: lapisan tempat terjadinya pertukaran unsur makanan, limbah metabolisme, antibodi antara ibu dan embrio.
c. Alantois: membran yang menghubungkan embrio dengan ibu, membran inilah yang kemudian akan membentuk plasenta (tali pusar). 

3.3. Hormon yang berperan dalam tahapan menstruasi
image
Gambar Siklus Menstruasi pada Wanita
a. Fase menstruasi: hormon yang berpengaruh adalah estrogen dan progresteron yang berfungsi menebalkan endometrium. Saat menstruasi, hormon ini mengalami reduksi dan dinding endometrium robek dan meluruh.
b. Fase praovulasi: hormon yang berperan adalah FSH dan LH yang merangsang sel-sel folikel menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.
c. Fase ovulasi: Hormon yang berperan adalah LH (Luthenizing Hormon).
d. Fase pascaovulasi: FSH (Folikel Stimulating Hormon).

3.4. Hormon kehamilan dan persalinan
a. Estrogen dan progesteron sampai bulan ke-4 untuk menjaga penebalan dinding uterus dan menjaga kebutuhan zigot.
b. HCG, yang dihasilkan plasenta.
c. Hormon relaksin (dihasilkan plasenta) yang mempengaruhi fleksibilitas simfisis pubis (tulang kelamin) dan organ lainnya untuk mempermudah kelahiran.
d. Oksitosin memacu kontraksi uterus untuk melepaskan janin.
3.5. Prinsip kontrasepsi dalam reproduksi
a. KB susuk, suntik dan pil, bekerja dengan menghambat atau menghentikan secara hormonal terjadinya ovulasi dengan sintetik progestin dan estrogen.
b. Diafragma atau spiral (IUD) bagi perempuan untuk menghambat bertemunya spema dengan ovum secara mekanik, bagi laki-laki menggunakan kondom.
c. Spermatisida, jeli, buih, atau vaginal doushe untuk mencegah bertemunya sperma dan sel telur .
d. Sterilisasi, yaitu vasektomi pada laki-laki (pemotongan saluran sperma) dan tubektomi pada perempuan (pemutusan saluran telur).
e. Kalender, yaitu hubungan kelamin dilakukan pada waktu hari-hari dimana wanita sedang tidak dalam masa subur.
4. Penyakit Menular Seksual pada Organ Reproduksi
a. Penyakit Menular Seksual (PMS) yang diakibatkan oleh virus
1) AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah penyakit berupa menurunnya kekebalan tubuh pada penderitanya. Hal ini dikarenakan limfosit (penghasil antibodi) dihancurkan oleh HIV (Human Immunideficiency Virus).
Cara penularan HIV melalui:
§ Hubungan seksual dengan penderita HIV/ AIDS.
§ Ibu yang menginfeksi janin yang dikandungnya atau lewat ASI.
§ Jarum suntik yang tidak steril dan digunakan secara bergantian (narkoba).
§ Transfusi darah yang tercemar virus HIV.
image image
Gambar  Gejala yang Muncul pada Penderita HIV/ AIDS
2) Herpes : diakibatkan oleh virus Herpes simplex. Gejalanya adalah pembengkakakan kelenjar di lipatan paha, demam, nyeri serta munculnya bintil kemerahan di alat kelamin yang terasa perih dan panas.
b. Penyakit Menular Seksual (PMS) yang diakibatkan oleh Jamur dan Protozoa
1) Kandidiasis : disebabkan oleh Candidia albicans. Gejalanya adalah keluarnya cairan keputihan pada vagina, gatal, dan kemerahan di sekitar alat kelamin berbusa dan jika akut akan mengeluarkan cairan berwarna kehijauan dengan bau busuk.
2) Trikomoniasis : disebabkan oleh protozoa Trychomonas vaginalis. Gejalanya adalah keluarnya cairan keputihan pada vagina, gatal, dan jika parah akan mengeluarkan cairan berwarna kehijauan dengan bau busuk.
c. PMS yang diakibatkan oleh Bakteri
Gambar  Luka di Sekujur Tubuh Penderita Sipilis (1) dan BakteriTreponema pallidum (2)

(1)image 
image (2)
1) Sipilis : disebut juga Raja Singa. Penyebabnya adalah infeksi bakteri Treponema pallidum. Gejalanya adalah munculnya luka di sekitar labia kemaluan atau leher rahim pada wanita, sedangkan pada laki-laki muncul luka berdarah di sekeliling penis. Pada tahapan selanjutnya dapat menyerang organ dalam seperti otak, jantung, pembuluh darah, sumsum tulang belakang dan saraf dan dapat mengakibatkan kematian yang menyakitkan.
2) Gonorhoe : disebabkan oleh bakteri Nisseria gonorhoe. Gejala yang ditunjukkan pada laki-laki dan perempuan berbeda. Pada laki-laki ditandai dengan munculnya rasa nyeri saat ereksi atau buang air seni, kemudian diikuti kencing nanah terutama di pagi hari. Pada wanita ditandai dengan nyeri di perut bagian bawah, nyeri pada kelamin, keputihan dan rasa perih menyengat saat buang air kecil
3) Klamidiasis : Ditandai dengan pengeluaran darah pada alat kelamin dan gejalanya mirip dengan Gonorhoe, namun penyebabnya adalah Chlamidia trachomatis.

Rangkuman Sistem Peredaran Darah Manusia


  1. Sistem transportasi atau peredaran darah terdiri atas tiga bagian utama, yaitu jantung, pembuluh darah, dan darah
  2. Jantung diselaputi oleh suatu membran pelindung yang disebut perikardium
  3. Jantung memiliki 4 ruang yaitu atrium kiri dan kanan, serta ventrikel kiri dan kanan
  4. Atrium kiri dan kanan dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atriorum
  5. Sekat yang memisahkan ventrikel kiri dan kanan dinamakan septum interventrakularis
  6. Peredaran darah kecil : jantung >>> paru-paru >>> jangtung
  7. Peredaran darah besar : jantung >>> seluruh tubuh >>> jantung
  8. Peristiwa ketika jantung mengendur atau sewaktu darah memasuki jantung disebut diastol
  9. Ketika jantung berkontraksi atau pada saat darah meninggalkan jantung disebut sistol
  10. Tekanan darah manusia yang sehat dan normal sekitar 120 atau 80 mm hg
  11. Pembuluh darah merupakan jalan bagi darah yang mengalir dari jantung menuju ke jaringan tubuh, atau sebaliknya
  12. Pembuluh darah dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu pembuluh nadi, pembuluh vena, dan pembuluh kapiler
  13. Pembuluh nadi ialah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung menuju kapiler
  14. Pembuluh vena atau pembuluh balik ialah pembuluh darah yang membawa darah ke arah jantung
  15. Pembuluh kapiler ialah pembuluh darah kecil yang mempunyai diameter kira-kira sebesar sel darah merah, yaitu 7,5 µm
  16. Fungsi umum sel darah merah adalah adalah sebagai alat transportasi.
  17. Fungsi umum dari sel darah putih adalah melindungi tubuh dari infeksi
  18. Keping-keping darah adalah fragmen sel-sel yang dihasilkan oleh sel-sel besar (megakariosit) dalam sumsum tulang
  19. Plasma darah ialah cairan berwarna kekuning-kuningan dan terdapat sel-sel darah
  20. Darah manusia dapat digolongkan berdasarkan komposisi aglutinogen dan aglutininnya
  21. Antigen adalah suatu jenis protein yang mampu merangsang pembentukan antibodi
  22. Transfusi darah adalah pemberian darah dari seseorang kepada orang yang memerlukan
  23. Orang yang memberi darah disebut donor
  24. Orang yang menerima darah disebut resipien
  25. Dalam transfusi darah, donor harus memperhatikan jenis aglutinogen
  26. Pada resipien yang perlu diperhatikan adalah aglutininnya (antibodi)
  27. Limfa berperan dalam mengangkut sisa metabolisme, lemak dari usus, dan menghancurkan kuman
  28. Peredaran limfa tidak selalu melalui pembuluh sehingga disebut peredaran terbuka
  29. Anemia adalah penyakit kekurangan darah
  30. Hipotensi adalah tekanan darah rendah, tekanan sistolnya di bawah 100 mmhg
  31. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi, yang disebabkan karena penyempitan pembuluh darah
  32. Hemofili adalah penyakit keturunan berupa darah sukar membeku jika terjadi luka
  33. Varises adalah pelebaran pembuluh balik (vena)
  34. Trombus adalah kelainan pada jantung karena adanya gumpalan di dalam nadi tajuk
  35. Miokarditis adalah kelainan pada otot jantung karena radang
  36. Sklerosis adalah kelainan pembuluh nadi yang mengeras

Sistem Imunitas

Suatu benda asing yang disebut antigen, misalnya protein,asam nukleat, polisakarida, lipida, bakteri, virus atau infeksi lain bial memasuki aliran darah vertebrata (terutama manusia), akan memicu mekanisme pertahanan tubuh yang disebut respon imun. System imun ini merupakan kelompok protein yang disebut antibody. Pada manusia, organ-organ pusat system imun adalah sumsum tulang dan timus. Salah satu tugas system imun ialah membnetuk pertahanan tubuh terhadap benda asing yang memasuki tubuh.
MACAM-MACAM SISTEM IMUN
Terdapat 2 macam system kekebalan tubuh, yaitu ;
• kekebalan secara alamiah
diperoleh sejak janin/fetus tanpa didahului kontak dengan antigen
• kekebalan secara buatan/adaptasi
diperoleh setelah diijeksi antigen. Bersifat khusus dan melalui antibody (sel limfoid)
sifat aktif : pembentukan antibody setelah diinduksi antigen
sifat pasif : pemberian antibody melalui antiserum
MEKANISME PERAHANAN TUBUH
• mekanisme pertahanan tubuh secara umum
o pertahanan fisiologis, misalnya lewat sekresi keringat (kulit)
o kekebalan non adaptif, misalnya lewat system retikulo endotel, lewat cara fagositisis ( sel darah putih : monosit ) dll
• mekanisme pertahanan tubuh secara khusus
o antibody (immunoglobulin) berupa respon adaptif lewat sel plasma yang berasal dari transformasi sel limfosit B dan sel limfaosit T
o antigen : bersifat asing ( tidak berasal dari sel asal),lebih imunogenik, dibawa protein carier dan sangat dipengaruhi dosis,cara dan waktu pemberian
o molekul yang mengenali antigen di antaranya Ig G ( melawan antigen polisakarida dan bakteri berkapsul ) Ig. M ( reseptor sel limfosit B)
SISTEM KEKEBALAN TUBUH
Apabila protein asing yang tidak dikenal masuk kedalam tubuh, maka tubuh akan berusaha mengeluarkan atau melawannya. Protein asing itu disebut antigen, yaitu penyebaba timbulnya zat penolak yang disebut antibody. Setiap antibody dibentuk khusus untuk menghadapi protein asing yang umumnya berupa kuman-kuman penyakit. Antibody yang dapat menggumpalkan antigen disebut presipitin, antibodin yang menguraikan antigen disebut lisin, dan antibody yang menawarkan racun disebut antitoksin.
a. Kekebalan bawaan
Kekebalan bawaan merupakan bagian dari tubuh kita. Penghalang yang melindungi tubuh, sel dan senyawa kimia yang berfungsi sebagai pertahanan pertama telah ada sejak kita dilahirkan
1) Perlindungan permukaan
Kulit dan membrane mukosa merupakan lapisan pertama pertahanan tubuh. Perlindungan yang dihasilkan oleh kulit dan membrane mukosa adalah sebagai berikut:
- Keringat dan minyak
- HCL dan enzim
- Ludah dan air mata
- Lendir yang lengket
2) Kekebalan dalam tubuh
Jika penghalang permukaan tidak mampu menahan, maka penghalang berikutnya adalah perlindungan dalam tubuh yang bersifat non spesifik yang terdiri dari:
- Fagosit
- Sel NK (natural killer)
- Protein antimikroba (interferon)
b. Kekebalan adaptif
Limfosit
System pertahanan tubuh yang peka terhadap antigen lingkungan tertentu disebut alergi.
Antibody yang terlibat dalam reaksi adalah kelas Ig E atau merangsang makrofag.
1. Anatomi system kekebalan
Tempat utama pathogen masuk kedalam tubuh yaitu lapisan saluran alat pernafasan,alat pencernaan, genitalia dan saluran kencing. Sel-sel darah putih melapisi simpul-simpul limfa pada getah bening yang bertugas menyaring benda-benda pathogen keluar dari system limfe.
2. Sel system kekebalan
Leukosit yang berperan dalam respon kebal ialah sebagai berikut :
a. fagosit, meliputi neutrofil dan makrofag. Neutrofil terdapat dalam darah, makrofag dapat meninggalkan system peredaran darah dan masuk kedalam jaringan dan rongga tubuh.
b. Limfosit, yaitu sel-sel kecil yang bentuknya berubah-ubah bertugas mengenali antigen, menghasilkan antibody dan mengontrol respon imun.
Limfosit mempunyai 2 bentuk utama yaitu :
1) T limfosit (sel T), berkembang dalam kelenjar timus. Bertugas melawan antigen sel eukariot, misalnya jamur atau sel manusia hasil transplantasi juga sel kanker.
2) B limfosit (sel B), terbentuk di susmsum tulang. Bertugas melawan antigen berupa bakteri dan racun bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
T. limfosit dan B. limfosist ini dapat mengenal antigen yang spesifik dan mengikatnya. Reaksi pengenalan ini memacu limfosit untuk memulai suatu respon kebal yang membunuh antigen.
3. Macam-macam system kekebalan
c. Kekebalan aktif alami ialah kekebalan yang diperoleh seseorang karena tubuh secara aktif membuat zat antibody sendiri. Kekebalan aktif di bagi menjadi 2 jenis yaitu :
1) Kekebalan aktif alami ialah kekebalan yang diperoleh setelah sembuh dari penyakit. Missal setelah sembuh dari sakit cacar, maka tubuh akan kebal terhadap cacar dalam jangka waktu tertentu.
2) Kekebalan aktif buatan ialah kekebalan yang diperoleh setelah mendapat vaksinasi, missal seseorang kebal terhadap cacar setelah mendapat vaksinasi cacar.
d. Kekebalan pasif : yaitu kekebalan yang diperoleh setelah tubuh seseorang mendapat zat antibody dari luar. Kekebalan pasif dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
1) Kekebalan pasif yang diturunkan ialah kekebalan yang diperoleh karena zat antibody diperoleh sejak dalam kandungan. Antibody dari ibu masuk kedalam tubuh bayi melalui plasenta. Kekebalan ini dapat bertahan 3-5 bulan.
2) Kekebalan pasif buatan ialah setelah tubuh mendapat suntikan serum yang mengandung antibody yang sudah jadi. Misalnya setelah mendapat suntikan Anti Tetanus Serum (ATS)
Perbedaan vaksin dengan serum :
 Vaksin , zat yang berisi bibit penyakit yang dilemahkan, sedangkan serum adalah zat yang berisi antibody yang sudah jadi. Contoh ATS, BCG(TBC)
 Vaksin hanya diberikan pada orang yang sehat saja. Sedangkan serum dapat diberikan pada orang sehat maupun orang yang sedang sakit. Contoh ATS
4. Kegagalan system kekebalan
Bila system kekebalan tidak bekerja sebagaimana mestinya maka dapat berakibat fatal. Misalnya jika T Limfosit gagal berkembang maka B Limfosit pun tidak dapat membentuk klon (keturunan aseksual dari suatu sel tunggal). Autoimunitas adalah suatu kondisi yang membahayakan dimana tubuh mengembangkan antibody yang antigennya sendiri, sehingga antibody menyerang jaringan tubuh sendiri. Hal ini disebabkan cara kerja imunitas melibatkan beberapa macam memori, yaitu memori tubuh, bahwa tubuh telah menghadapi virus/bakteri tertentu. Sel memori adalah system kekebalan yang mengingat peristiwa imunologis Respon kebal mempunyai 3 ciri yaitu kekhususan, pengenalan terhadap benda asing dan daya ingatan
 Peran system kekebalan adalah untuk mengenali dan membinasakan antigen asing yang masuk dalam tubuh.
Jadi autoimunitas merupakan kegagalan daya diskriminasi endogen-endogen pada system kekebalan sehingga zat yang berasal dari tubuh sendiri di anggap sebagai benda asing dan teradapnya di bentuk antibody. Banyak penyakit yang diakibatkan oleh autoimunitas seperti Lupus.

Sistem Koordinasi (Syaraf) dan Panca Indra

Standar Kompetensi:
Memahami sistem organ pada manusia dan kelangsungan makhluk hidup

Kompetensi Dasar:
Mendepskrisikan alat indera pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

  
Kita dapat berbicara, mengingat, menggerakkan tangan, atau melakukan aktifitas yang lain. Organ-organ di dalam tubuh kita juga bekerja tanpa kita sadari. Apa yang mengatur itu semua dalam tubuh kita? 

I. 
I.   Sistem Koordinasi

Fungsi sistem koordinasi bagi manusia :
1)  Mengatur organ-organ atau alat-alat tubuh kita agar terjadi keserasian kerja.
2)  Menerima rangsangan sehingga kita dapat mengetahui dengan cepat keadaan dan perubahan yang terjadi di sekitar kita.
3)  Mengendalikan dan memberikan reaksi terhadap rangsangan.

A.  Sistem Saraf Manusia

1.   Sel Saraf
v Sel saraf disebut juga neuron, yaitu unit fungsional pada sistem saraf. 
v Neuron berfungsi sebagai pengirim pesan (impuls) yang berupa rangsangan atau tanggapan. 
v Adapun bagian-bagian dari sel saraf meliputi :
a)    Badan sel saraf yang terdiri dari : 
-        Selaput (membran) sel
-     Sitoplasma
-     Inti sel
b)    Dendrit, yakni penjuluran sitoplasma pendek yang berasal dari badan sel.Berfungsi membawa rangsang menuju badan sel saraf.
c)    Akson (neurit), merupakan penjuluran sitoplasma panjang yang keluar dari badan sel. Berfungsi menghantarkan rangsangan dari badan sel ke neuron yang lain.

2.   Macam-macam sel saraf (neuron)
a)  Neuron sensori, yaitu neuron yang berfungsi menghantarkan impuls yang diterima oleh reseptor ke sistem saraf pusat.
b)  Neuron motor, yaitu neuron yang befungsi menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat ke efektor.

c)  Neuron asosiasi, yaitu neuron yang berfungsi menghubungkan neuron motor dengan neuron sensori atau neuron lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat.

3.   Sistem Saraf Sadar;
Terdiri dari:
a)  Sistem Saraf Pusat
Yaitu :
§  Otak besar (serebrum). Merupakan pusat pengaturan ingatan, kecerdasan, kesadaran, dan kemauan. 
§  Otak kecil (serebelum). Berfungsi untuk mengordinasikan gerakan otot yang disadari dan pusat keseimbangan serta posisi tubuh. Terdapat jembatan Varol yang menghubungkan lobus kiri dan lobus kanan.
§  Otak tengah (mesensefalon). Terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan tengah otak terdapat Thalamus dan Hipotalamus.
§  Sumsum lanjutan (medulla oblogata). Disebut juga sumsum sambung atau batang otak. Berfungsi menghantarkan impuls yang datang dari sumsum tulang belakang ke otak.
§  Sumsum tulang belakang (medulla spinalis). Terletak memanjang, dari ruas tulang leher sampai ruas tulang pinggang. Fungsinya menghantarkan impuls dari dan menuju otak dan juga mengatur gerak refleks tubuh.

b)  Sistem Saraf Tepi
Terdiri dari :
1 Sistem Saraf Tepi Sadar, meliputi:
§  Saraf tepi otak. Ada 12 pasang. Merupakan saraf yang keluar dari otak menuju alat-alat indera, misalnya mata, hidung, telinga, atau menuju alat-alat tertentu dan kelenjar yang ada di kepala.
§  Saraf tepi sumsum tulang belakang. Ada 31 pasang. Merupakan saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang menuju alat-alat gerak tubuh. 

2.   Sistem saraf Tak sadar. Terdiri dari:
a.   Saraf Simpatik
Berpangkal pada sumsum tulang belakang di daerah leher dan daerah pinggang
Fungsinya:
i.   mempercepat denyut jantung
ii.  melebarkan pembuluh darahpupil matadan sebagainya
b.  Saraf Parasimpatik
Berpangkal di sumsum lanjutan dan tulang selangkangan
Fungsinya:
      i.     memperlambat denyut jantung
    ii.     menyempitkan pembuluh darah, pupil mata, dan sebagainya. 

B.  Gerak Biasa Dan Gerak Refleks

o   Gerak refleks adalahterjadinya suatu gerakan yang tidak disadarikarena tidak diolah di otakmelainkan di sumsum tulang belakang.
o   Perjalanan Impulsnya:
Rangsangan  Ã reseptor Ã  neuron sensorik Ã  saraf konektor Ã sumsum tulang belakang Ã  neuron motor Ã efektor Ã  gerakan

C. Kelainan dan penyakit Sistem Saraf

§  Epilepsi. Penyakit yang dicirikan adanya serangan pada neuron motorik/ sensorik  secara berulang-ulang. Akibatnya otot  rangka berkontrasi berulang tanpa disadari. Disebabkan antara lain kerusakan otak padasaat lahir, infeksi, racun, dan luka di kepala.

§  Alzhaimer. Penyakit kehilangan kemampuan untuk peduli pada diri sendiri. Mereka kehilangan kemampuan untuk mengingat peristiwa yangterjadi. Penyebabnya belum diketahui secarapasti, bisa karena faktor usia atau keturunan.



II. Sistem Indera 

·      Alat indera adalah alat yang ada pada tubuh manusia yang berfungsi untuk mengenal dunia luar.
·      Ada lima macam (panca indera) yaitu:

a.   MATA (Indera  Penglihat)
Manusia memiliki sepasang mata yang berfungsi untuk melihat segala sesuatu yang ada di sekitarnya. 
1.  Bagian-bagian pelindung mata
a)  Alis, berfungsi untuk menahan keringat dari dahi yang akan mengalir ke rongga mata.
b)  Bulu mata, berfungsi untuk melindungi debu dan benda­-benda asing serta sinar matahari yang menyilaukan.
c)  Kelopak mata, berfungsi untuk melindungi bola mata dari debu, sinar matahari dan menjaga agar mata tetap basah 
d)  Kelenjar air mata yang berfungsi menjaga bola mata agar tidak kering danmembersihkan permukaan bola mata dari debu

2.   Bagian bagian Mata
a)  Otot penggerak bola matayaitu jaringan otot yang dapat menggerakkan bola mata ke kanan dan ke kiri, ke atas dan ke bawah atau berputar. Ada 6 otot penggerak, 4 di antaranya lurus disebut otot rektus dan 2 otot lainnya agak menyerong disebut otot obliq.
b)  Selaput bola matayaitu selaput yang berfungsi sebagai pembungkus atau dindingbola mata. Selaput bola mata terdiri dari :
o  Selaput keras (sklera) Lapisan bagian depan sklera yang bening dan transparan disebut korneaKornea berfungsi membantu memfokuskan bayangan benda pada retina.
o  Selaput pembuluh (koroid)
     Bagian depan koroid membentuk tirai berpigmen yang disebut iris. Bagian tengah iris membentuk suatu celah yang disebut pupil.
o  Selaput jala (retina)
Merupakan lapisan paling dalam yang lunak dan peka terhadap cahaya (bintik kuning) dan ada juga bintik buta yang tidak peka cahaya.
o  Lensa Mata
Berfungsi sebagai penerima cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yg kita lihat.
§  Agar  dapat melihat benda yang jauh, lensa mata harus memipih, dan untuk melihat benda yang dekat lensa mata harus mencembung. Hal ini dinamakan dayaakomodasi mata.

b.  TELINGA (Indera Pendengar) 

Telinga berfungsi sebagai alat pendengaran, oleh sebab itu disebut sebagai indera pendengaran. Suara yg kita dengar adalah suara-suara yg memiliki getaran antara 20 Hz smp dgn 20000 Hz. 
Telinga manusia tersusun atas :
a)  Telinga Luar :
§  Terdiri dari daun telinga,  saluran telinga luar, dan gendang telinga.
§  Dinding saluran telinga luar dpt menghasilkan minyak serumen.

b)  Telinga Tengah :
§  Merupakan rongga yg berisi udara utk menjaga tekanan udara agar seimbang.
§  Di dalam telinga terdapat saluran eustachius, yang menghubungkan telinga tengah dan rongga mulut.
§  Terdapat tiga tulang pendengaran, yaitu martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi.
§  Bagian luar tulang martil bersatu dgn membrane timpani dan bagian dalam tulang sanggurdi bersatu dengan jendela oval.

c)  Telinga Dalam :
§  Telinga dalam tersusun atas saluran tingkap jorongtingkap bundartiga saluran setengah lingkaran (terdapat ampula)., dan rumah siput (koklea) yang berisi organ korti dan cairan  endolimfe
c.   KULIT (Inder  Peraba)
§  Indera peraba pada tubuh manusia adalah kulit.
§  Pada ujung kulit terdapat banyak sel saraf peraba.
§  Fungsi kulit adalah sebagai alat pelindung tubuh, alat pengatur suhu tubuh, dan alat pengeluaran keringat serta minyak.
§  Terdiri dari tiga lapisan yaitu epidermis, dermis, dan jaringan ikat bawah kulit.

d.  HIDUNG (Indera Pembau)
§  Hidung disebut alat indera pembau yang dapat membedakan bau wangi, busuk, dansebagainya. Di dalam hidung terdapat :
a)  Bulu hidung dan selaput lendirberfungsi untuk penyaring debu atau benda asing yang masuk bersama udara
b) Rongga hidungberfungsi untuk menaikkan dan me­lembabkan suhu udara agar sesuai yang dibutuhkan.
c)  Saraf pembau (sel olfaktori) sebagai indera pembau yang  terletak di rongga hidung bagian atas.

e.   LIDAH (Indera Pengacap)
§  Indera pengecap itu adalah lidah.
§  Kuncup pengecap yg merupakan reseptor pengecap itu terletak di celah-celah tonjolan lidah yg disebut papilla. Ada 3 macam, yaitu papilla filiformis, papilla fungiformis,dan papilla sirkumvalata.


III. Kelainan dan penyakit pada sistaem indera

a.   Kelainan dan penyakit pd mata
§  Miopi = cacat mata yang disebabkan oleh lensa mata  terlalu cembung, sehingga bayangan benda jatuh di depan retina. Disebut juga rabun jauh. Penderita  harus pakai kacamata lensa cekung (lensa - ).
§  Hipermetropi =  cacat mata  disebabkan oleh lensa mata  terlalu pipih, sehingga bayangan benda jatuh di belakang retina. Disebut juga rabun dekat. Penderita harus pakai kacamata lensa cembung (lensa + )
§  Presbiopi. Umumnya terjadi pada oranlanjut usia. Disebabkan karena daya akomodasi mata sudah lelah sehingga tidak dapat memfokuskan bayangan benda yang berada dekat dengan mata.
§  Astigmatisma. Disebabkan oleh kecembungan permukaan kornea/lensa mata yangtidak rata sehingga sinar yang datang tidak difokuskan ke satu titik.
§  Katarak. Disebabkan karena adanya pengapuran pada lensa mata sehingga daya akomodasi berkurang dan penglihatan menjadi kabur.
§  Buta Warna. Kelainan pengelihatan mata yg bersifat menurun.

b.  Kelainan dan penyakit pd telinga
§  Tersumbatnya telinga oleh kotoran telinga.
§  Hilangnya pendengaran akibat pencemaran suara.

c.   Penyakit pd kulit
§  Jerawat dan biang keringat.
§  Penyakit dermatitis merupakan penyakit peradangan kulit, yang ditandai dengan membengkak, memerah, gatal-gatal.